Sejarah Program Studi

.

Perkembangan pesat sektor perbankan dan keuangan ditahun 1997 akibat deregulasi perbankan oleh pemerintah yaitu kemudahan mendirikan bank – bank baru membawa puncak pertumbuhan perbankan di tanah air, peluang ini ditangkap oleh studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan dengan membentuk tim dan mengusulkan pendirian Program Studi Manajemen Keuangan dan Perbankan Program Diploma Tiga. Setelah ijin operasional berdiri maka sesuai instruksi dan arahan Rektor UMM Program Studi Manajemen Keuangan dan Perbankan diarahkan dijalankan sekelas profesional dengan dosen dosen praktisi dan dilengkapi sarana dan prasarana yang mumpuni. Perkembangan jumlah mahasiswa dari satu kelas (36 mahasiswa) berkembang menjadi 2 kelas, muatan perkuliahan selain dari praktisi perbankan dan praktisi keuangan, juga dilaksanakan oleh dosen akademik keilmuan ekonomi pembangunan, maka selanjutnya dilakukan penambahan konten manajemen dan bisnis sesuai rumpun keilmuan.
Untuk memperkuat jati diri prodi dilakukan studi banding ke berbagai kampus yang memiliki prodi sejenis yaitu STIKUBANK Semarang, Perbanas Jakarta dan POLBAN Bandung, maka output studi banding terbentuklah laboratorium perbankan dengan penggunaan uang riil berdiri mandiri yang melayani transaksi simpan-pinjam untuk lingkungan internal yang dilengkapi software yang dikembangkan bersama ASIST. Laboratorium sebelumnya masih berupa laboratorium terpadu bersama Laboratorium IESP menjadi terpisah dan mandiri, sekaligus pengangkatan pejabat struktural Prodi. Lulusan bergelar Ahli Madya (AMD) ekonomi. Selanjutnya dilakukan usulan perubahan nama Prodi menjadi menjadi Program Studi Keuangan dan Perbankan dan melakukan reformasi kurikulum dengan muatan akuntansi perbankan. Penguatan mitra industri dilakukan dengan memperbanyak mitra strategis nasional di indusri perbankan dan keuangan. Meningkatkan porsi praktikum : teori yaitu 60% : 40%,

Program PKL 4 sd 6 bulan, mengikuti program FHCI-BUMN magang bersertifikat,asisten dosen asing, kerjasama luar negeri (Peking University), visiting profesor, student exchange, dan sertifikasi kompetensi dosen. Pada tgl 19 September 2019 Program studi telah meraih akreditasi A merupakan raihan tertinggi akreditasi. Program Studi dengan laboratorium real berkembang sangat pesat, dan seiring berlakunya peraturan nomenklatur terbaru, maka nama prodi diusulkan berubah sesuai nomenklatur terbaru menjadi Program Studi Perbankan dan Keuangan Program Diploma Tiga, dengan gelar alumni AmD.M (Ahli Madya Manajemen).

Selanjutnya Program Studi mampu mempertahankan predikat Akreditasi A untuk keduakalinya. Tahun 2020 Program Studi berintegrasi dalam satu Fakultas Vokasi bersama prodi - prodi vokasi yang lain. Perkembangan sangat pesat laboratorium real maka sesuai arahan pimpinan UMM dan OJK maka UMM mengakuisisi BPRS Rinjani dan merger bersama Laboratorium Prodi menjadi Laboratorium Terapan berupa BPRS Rinjani berkembang pesat dan memperoleh Award tingkat nasional tahun 2022 yaitu BPRS Terbaik Nasional Peringkat 2 dari kinerja keuangan dengan asset di bawah 25 Milliar versi Majalah Info Bank dan Melakukan rebranding menjadi BPRS Artha Sinar Sejahteras Syariah (BPRS A3S). BPRS sebagai laboratorium terapan prodi dengan metode pembelajaran project base learning melalui kolaborasi dengan DUDI guna mencapai tujuan bersama dan menghasilkan outcome yang berdaya saing nasional. Daya saing nasional mahasiswa di buktikan dengan adanya 5 prestasi nasional di tahun 2023. Daya saing internasional (ASEAN) di tahun 2024 dilakukan dengan mitra prodi sejenis kampus luarnegeri (Nilai Malaysia dan Singapore Polytecnic) dan industri diluar negeri meliputi bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian baik untuk dosen dan mahasiswa.